(Foto Twitter) |
SEIMBANG.COM - Siapa bilang kita tidak boleh marah dan harus selalu bersabar? Ya, kita memang harus sabar, tapi bukan berarti marah kehabisan kesabaran. Ada kalanya kita harus marah, dan ada kalanya kita tidak boleh marah.
Tapi kebanyakan dari kita sering marah-marah bukan pada tempatnya, dan kadang marah-marah karena hal kecil. Tapi seharusnya kita bisa menempatkan amarah kita pada tempatnya.
Contohnya saja ketika seorang ibu melihat anaknya yang masih kecil begitu nakal sampai membuat orang lain kesal, tapi ibu itu tidak memarahi anaknya dengan alasan masih kecil. Apakah keputusan si ibu tepat atau tidak?
Tentu saja keputusan si ibu sangat keliru. Seharusnya ia memarahi anaknya karena nakal dan membuat orang lain jengkel. Tapi marah pada anak kecil harus sesuai dengan takaran. Jangan sampai memarahinya terlalu berlebihan.
(Foto: huffingtonpost.com) |
Kemudian dalam kasus lain, kita kadang suka marah dan panas ketika ada orang lain menjelek-jelekan kita. Bahkan emosi kita sering tak terbendung hingga akhirnya marah-marah. Coba menurut kamu, apakah marah pada orang yang menjelek-jelekan kita itu tepat atau tidak?
Jika seandainya kita tidak marah kepada orang yang menjelek-jelakan kita, kayaknya tidak rugi kok. Kenapa harus marah jika tidak rugi?
Sementara si ibu yang sebelumnya harus marah kepada anaknya karena si anak merugikan orang lain karena kenakalannya.
Jadi, marah itu perlu, hanya saja harus ditempatkan pada tempatnya. Akan tetapi betapa susahnya menempatkan marah pada tempatnya itu.
Kuncinya, tanya hati sendiri!