-->
logo

Labels Results No. (ex: 7)

Diberdayakan oleh Blogger.

Populer Tahun ini

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Label Mobile

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Kategori Berita

Cari Berita

Like Facebook

Sabtu, 26 November 2016

Kisah Hewan yang Paling Bahagia di Dunia

Kisah Hewan yang Paling Bahagia di Dunia

SEIMBANG.COM - Seekor burung gagak hidup di hutan dan ia sangat tidak puas akan hidupnya. Ia selalu bertanya-tanya, siapakah hewan paling bahagia di dunia?

Suatu ketika, ia bertemu dengan angsa yang cantik. Angsa ini memiliki bulu putih yang sempurna. Gagak ini pun membatin, "Angsa ini sangat cantik dan putih. Lihatlah aku yang jelek dan hitam. Angsa ini jelas merupakan hewan terbahagia di dunia!"

Gagak ini kemudian terbang mendekati angsa itu. Ia pun berkata, "Hai angsa, engkau tentu sangat bahagia! Kau begitu cantik dan memesona." Di luar dugaan, angsa itu menjawab, "Begitu jugalah yang kupirkan dahulu, wahai gagak. Namun sekarang aku sudah bukan merupakan hewan paling bahagia di dunia lagi. Aku sudah bertemu dengan burung kakaktua. ia memiliki warna bulu yang sangat indah. Dialah hewan yang paling bahagia di dunia!"

Mendengar hal itu, gagak pun pergi mencari burung kakaktua. Ketika melihat bulunya yang berwarna biru, merah, dan kuning, terpanalah burung gagak ini. Ia membatin lagi, "Burung kakaktua ini tentu sangat bangga dan bahagia! Lihatlah betapa warna-warna cantik itu menghiasi tubuhnya!"

Gagak kemudian terbang dan hinggap di sebelah burung kaktua. Ia berkata, "Halo kakaktua, bolehkah aku berteman denganmu? Engkau sangat cantik dan memesona! Engkau pasti merupakan burung paling bahagia di dunia!"

Di luar dugaan, burung kakaktua itu tertawa hambar.

Merak itu berkata dengan sedih, "Wahai gagak sayang, engkau tak tahu beban apa yang kumiliki. Dulu aku memang merasa begitu bangga dan bahagia akan kecantikanku. Namun, sekarang kau bisa lihat sendiri betapa menderitanya aku. Setiap hari aku tak bisa hidup tenang. Orang-orang memperhatikan setiap gerak-gerikku. Apapun yang kulakukan selalu diawasi. Aku tak bisa hidup tenang seperti engkau. Setelah kuperhatikan juga, nampaknya tak ada gagak di kebun binatang ini. Engkaulah hewan paling bahagia sedunia, gagak. Engkau bebas dan engkau memiliki hidupmu sepenuhnya."

Moral: Manusia selalu membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Kita jarang menghargai apa yang sudah diberikan Tuhan pada kita. Kita selalu melihat orang lain dan ingin lebih dan lebih. Kapan kita belajar untuk menerima semua kabaikan yang ada di diri kita dan tidak membandingkan diri dengan orang lain? Akar dari ketidakbahagiaan adalah ketidakmampuan kita untuk bersyukur. Cobalah untuk bersyukur dan bahagia dengan apa yang kita miliki, jangan iri akan orang lain.

Faktanya, akan selalu ada orang yang lebih kaya, lebih cantik, lebih berkuasa, dan lebih segalanya dari kita. Namun, bukan berarti kita tak bisa bahagia. Kebahagiaan datang dari diri kita sendiri. Kebahagiaan bisa didapat oleh semua orang yang mau bersyukur.

Komentar Pembaca

loading...