-->
logo

Labels Results No. (ex: 7)

Diberdayakan oleh Blogger.

Populer Tahun ini

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Label Mobile

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Kategori Berita

Cari Berita

Like Facebook

Senin, 28 November 2016

Wow... Bocah 11 Tahun yang Lakukan Terapi Api Untuk Turunkan Berat Badan

Wow... Bocah 11 Tahun yang Lakukan Terapi Api Untuk Turunkan Berat Badan

SEIMBANG.COM - Li Hang, bocah 11 tahun yang menderita Prader Willi Syndrome harus menjalani terapi air dan akupuntur. Hal ini disebabkan, berat badan Li mencapai 148 kg.

Ada beragam cara untuk menurunkan berat badan. Mulai dari diet sehat sampai cara ekstrim. Seorang anak laki-laki berusia 11 bulan menggunakan teknik pengobatan tradisional Cina yaitu dengan terapi api dan akupuntur.

Li Hang asal kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China menderita penyakit genetika langka yang bernama Prader Willi Syndrome. Kondisi ini menyebabkan masalah termasuk dorongan konstan untuk makanan, pertumbuhan yang terbatas, dan otot yang berkurang. Anak-anak dengan sindrom ini bisa enam kali lebih banyak makan ketimbang anak normal lainnya.

Li diagnosis ketika berusia 3 tahun. Kini, di usianya yang masih 11 tahun, berat badan Li mencapai 148 kg. Hampir empat kali dari berat badan anak seusianya. Agar berat badannya tidak semakin naik, beberapa cara sudah dilakukan. Dengan olahraga, diet, dan lain-lain. Tapi hasilnya gagal.

Oleh karena itu, dokter menyarankan teknik pengobatan tradisional Cina yaitu dengan terapi api dan akupuntur. Terapi ini dilakukan di sebuah rumah sakit di kota Changchun, Provinsi Jilin, Cina Utara.

Sebelum melakukan terapi, Li menjalan operasi bypass lambung, dengan harapan membantu menurutnkan berat bada. Setelah itu. Ia menjalani serangkaian pengobatan tradisional Cina yaitu terapi api dan akupuntur

Untuk terapi api, kulit pasien akan ditutupi handuk basah yang diberi alkohol. Lalu api dinyalakan di atas handuk basah tersebut. Sedangkan ukupuntur digunakan untuk meredakan nyeri otot dan memperlancar sirkulasi darah.

Komentar Pembaca

loading...