SEIMBANG.COM - Masalah di kantor itu biasa. Dan, semua masalah pasti ada penyelesaiannya. Jangan sampai masalah yang ada langsung membuatmu mempunyai keputusan untuk resign. Apalagi jika keputusan resign diambil saat kamu sedang emosi. Jangan juga resign karena tergiur dengan peluang kerja di luar, padahal belum tentu peluang itu bisa kamu ambil.
Sebelum resign, kamu harus mempertimbangkan banyak hal. Bukan hanya pertimbangan masalah di kantor, tapi juga masalah lain yang bisa muncul. Hati-hati lho, banyak orang yang sudah terlanjur resign malah menyesal di kemudian hari.
Nah, berikut udah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (24/11), penyesalan yang sering dihadapi orang setelah buru-buru resign:
1. Kehilangan networking.
Dalam bekerja di sebuah kantor atau perusahaan, kamu bisa mendapatkan relasi-relasi kerja di luar. Relasi itu kemudian menjadi jaringan (networking) bagi kariermu. Namun banyak orang yang resign kemudian putus hubungan dengan relasi yang dia bangun sebelumnya. Hal ini wajar mengingat banyak relasi yang terbentuk karena kantor tempat bekerja bukan dibangun secara individu.
2. Nggak mempunyai komunitas baru.
Saat kerja, kamu sudah biasa dengan teman-teman kantor. Saat hari kerja, kalian selalu bersama mengerjakan sesuatu. Namun saat kamu resign dan bekerja sendiri, baik itu kerja di rumah atau lainnya, kamu nggak mempunyai komunitas baru untuk bergaul. Akhirnya kamu pun merasa sendiri di tengah keramaian.
3. Kehilangan teman lama.
Bagi banyak orang, teman-teman di kantor seperti saudara. Mereka sudah bersama dalam waktu lama, baik dalam suka maupun duka. Saat kamu resign bisa-bisa kamu merasa kehilangan mereka, kehilangan sebuah keluarga besar yang sebenarnya sangat berarti bagi kamu. Maka, jika ingin resign perlu juga menjaga komunikasi dengan relasi.
4. Belum punya keterampilan baru.
Di tempat kerja yang baru belum tentu kamu bisa langsung menyatu dengan pekerjaan yang ada. Apalagi jika pekerjaan baru itu membutuhkan keterampilan baru yang sebenarnya belum kamu miliki. Bisa-bisa kamu menyesal telah resign dari tempat yang lama. Makanya, saat resign jangan hanya pikirkan potensi penghasilan yang bertambah, tetapi banyak pertimbangan lain.
5. Penghasilan nggak stabil.
Inilah akibatnya jika buru-buru resign tanpa mempertimbangkan penghasilan yang bisa didapatkan setelah keluar kantor. Penghasilan kamu yang sebenarnya selalu ada setiap bulan tiba-tiba hilang, padahal belum ada penggantinya. Makanya, jika ingin resign pastikan dulu ada penghasilan pengganti. Jangan sampai keluarga dibuat sengsara karena kamu sudah nggak punya penghasilan tetap.
6. Hilangnya waktu untuk sendiri.
Kehilangan waktu sendiri atau yang biasa dikenal “me time” ini banyak dialami oleh mereka yang memutuskan bekerja di rumah. Karena pekerjaan ada di rumah, maka semua waktu di rumah terasa waktu kerja. Apalagi jika pekerjaan itu sering diburu deadline. Akhirnya kamu kehilangan banyak waktu untuk istirahat. Nggak asyik, kan?
7. Nggak punya pekerjaan sampingan.
Saat bekerja di kantor lama, kamu bisa saja mengerjakan pekerjaan sampingan. Hal itu belum tentu bisa kamu lakukan saat bekerja di tempat baru. Sayang kan jika pekerjaan sampingan itu hilang, gara-gara kamu belum bisa mengatur waktu di kantor yang baru.