Ilustrasi pesawat jatuh di Segitiga Bermuda (Foto: express.co.uk) |
SEIMBANG.COM - Segitiga Bermuda yang terletak di Samudra Atlantik Utara telah disalahkan atas hilangnya 75 pesawat dan ratusan kapal selama berabad-abad. Tidak ada yang tahu pasti kenapa setiap kapal dan pesawat yang melintas Segitiga Bermuda akan hilang secara misterius tanpa meninggalkan jejak.
Tetapi baru-baru ini ilmuwan mungkin telah memecahkan misteri Segitiga Bermuda. Menurut para ilmuwan, hilangnya pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda disebabkan oleh bom angin udara berkecepatan 170 mil per jam yang diciptakan oleh awan heksagonal.
Ledakan bom angin udara itu diyakini dapat membalikan kapal dan membuat pesawat jatuh ke laut. Para peneliti juga mencatat awan heksagonal berukuran besar itu muncul di atas ujung barat Pulau Bermuda.
Awan hekasagon (Foto: mirror.co.uk) |
Dengan menggunakan satelit radar untuk mengetahui apa yang terjadi di bawah awan tersebut, para peneliti menemukan angin permukaan laut memiliki kecepatan sampai 170 mil per jam.
Angin tersebut cukup kuat untuk menghasilkan gelombang setinggi 45 kaki (13 meter) ketika bom angin udara jatuh di lautan.
Wilayah Segitiga Bermuda (Foto: simplecapacity.com) |
"Awan tersebut dibentuk oleh apa yang disebut microburst dan kemudian meledak di udara yang kemudian turun di bagian bawah awan lalu menghantam laut," kata ahli Meteorologi Randy Cerveny, seperti dilansir Mirror.
"Kemudian itu menciptakan gelombang yang kadang-kadang sangat besar karena mereka berinteraksi satu sama lain," tambahnya.