-->
logo

Labels Results No. (ex: 7)

Diberdayakan oleh Blogger.

Populer Tahun ini

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Label Mobile

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Kategori Berita

Cari Berita

Like Facebook

Senin, 24 Oktober 2016

Benarkah AS Pernah Curi Emas Dan Minyak Milik Irak Senilai Triliunan Dolar?

Benarkah AS Pernah Curi Emas Dan Minyak Milik Irak Senilai Triliunan Dolar?
Tentara AS berpose dengan emas milik Irak (Foto: Elitereaders)

SEIMBANG.COM - Menurut sebuah teori yang didukung oleh laporan berita Al Jazeera, Amerika Serikat dikatakan pernah mencuri emas senilai 20 triliun dolar dan minyak senilai 30 triliun dolar milik Irak.

Kebenaran cerita ini juga didukung oleh foto yang menunjukkan beberapa tentara Amerika berpose dengan emas batangan milik Irak. Namun kebenaran pasti kejahatan yang dilakukan AS ini belum sepenuhnya benar.

Simak dulu fakta-faktanya berikut ini yang dikutip Wow Menariknya dari situs Elitereaders.com:

1. Minyak senilai 30 triliun dolar telah dicuri

(Foto: Elitereaders)

Setelah invasi Irak, minyak milik Irak dijual kepada Development Fund of Iraq (DFI). Namun, pada Juli 2010, Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Irak (SIGIR) menemukan bahwa Departemen Pertahanan AS tidak bisa menjelaskan dana sebesar 8,7 miliar dolar dari DFI.

Kemudian parlemen Irak meminta PBB untuk membantu mereka mendapatkan kembali uang sebesar 17 miliar dolar dari hasil penjualan minyak yang dikatakan dicuri oleh AS dari masyarakat Irak.

2. Emas senilai 20 triliun dolar telah dicuri

(Foto: Elitereaders)


Pasukan AS memang berpose dengan emas batangan milik Irak tapi mereka tidak mengambilnya. Pasukan itu merupakan anggota dari 230th Batalyon Keuangan yang ditugaskan untuk mencuri aset Irak.

Emas batangan tersebut kemudian dikirim ke Kuwait untuk diperiksa kemurnian dan nilai emasnya. Setelah itu, emas batangan ini dikirim ke Bank Sentral Irak.

Rumor ini dilaporkan masih belum diketahui kebenarannya, tapi setelah mengetahui fakta-faktanya, apa yang Anda pikirkan?

Komentar Pembaca

loading...