-->
logo

Labels Results No. (ex: 7)

Diberdayakan oleh Blogger.

Populer Tahun ini

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Label Mobile

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Kategori Berita

Cari Berita

Like Facebook

Minggu, 19 Juni 2016

Wow, Menkeu Temui Ratusan Taipan; Para Taipan Senang Keinginannya Mengesahkan Tax Amnesty Berhasil

Wow, Menkeu Temui Ratusan Taipan; Para Taipan Senang Keinginannya Mengesahkan Tax Amnesty Berhasil

SEIMBANG.COM, JAKARTA - Diam-diam pembahasan RUU Tax Amnesty hampir tuntas. Meski suara anggota DPR banyak yang menolak, pemerintah optimis pekan depan bisa disetujui. Bahkan dikabarkan Menkeu bertemu sejumlah taipan memastikan hal ini.

"Kemarin siang (Jumat/17/6/2016) pukul 14:00 wib ada pertemuan antara Menkeu dengan sekitar 200 Taipan di gedung Apindo," ujar sumber yang enggan diungkapkan jati dirinya kepada Teropong Senayan, Sabtu (18/6/2016) di Jakarta.

Menurut informasi sumber tersebut, dalam pertemuan iti pemerintah yang diwakili Menkeu memaparkan perkembangan pembahasan RUU Tax Amnesty bersama DPR RI dalam hal ini Komisi XI.

"Menkeu menyampaikan UU Tax Amnesty akan selesai minggu depan," ungkap dia.

Penjelasan Menkeu ini disambut penuh antusiasme oleh para pengemplang pajak tersebut. Khabarnya para taipan ini memang sudah sangat berharap disetujuinya UU Tax Amnesty yang bisa membawa balik pundi-pundinya yang disimpan di luar negeri.

"Para Taipan merasa senang karena perjuangan mereka sejak zaman SBY dan RUU ini pernah ditolak Sri Mulyani akhirnya berhasil," ungkap sumber tersebut.

Sumber tadi juga mengungkapkan sejatinya UU Pengampunan Pajak ini berasal dari keinginan para taipan itu. Pemerintah yang ngotot merampungkan UU ini diperkirakan tak akan mendapatkan manfaat yang jelas.

"Terkonfirmasi original konseptor dari RUU TA ini dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)," ungkap dia

Pembahasan RUU Tax Amnesty ini juga tergolong aneh. Tak banyak di bahas di gedung parlemen, namun justru sering dilakukan di hotel-hotel mewah di Jakarta dengan modus konsinyering yang dibiayai pemerintah. [ts]

Komentar Pembaca

loading...