SEIMBANG.COM, JAKARTA - Siapa yang gak kenal pelawak terkenal Tukul yang meghibur pemirsa televisi di acara bukan empat mata?dan acara lainnya,cara membawakan acaranya sangat menghibur dan membuat kita tertawa lepas.Kalau kita perhatikan,Tukul sangat cerdas dan inovatif dalam berkomunikasi dengan pemirsa.
Perlu kecerdasan bagi pelawak untuk bisa mnghibur pemisrsa,dan itu diakui oleh banyak orang bahwa tidak mudah menghibur orang agar bisa tertawa
Judul diatas tentu bukan olok olokan untuk Tukul,karna beliau cukup cerdas dan inovatif semua bisa mungkin kalau dia mau dan didukung kapital,dan tidak juga bermaksud menghina jabatan Kepresidenan,tapi sebagai gambaran bahwa di negeri ini banyak yang mulanya tidak mungkin bisa menjadi mungkin.
5-6tahun lalu kita banyak yang belum kenal jokowi walau sudah jadi walikota solo,tapi mayoritas rakyat sudah kenal tukul kan?
persoalan kapasitas�.apa kita yakin dengan kapasitas Jokowi?Bahkan Jokowi mengatakan kalau IP waktu kuliahpun dibawah 2 coba baca:
Banyak kejadian aneh dan tak diduga dinegeri ini,secara logika tidak mungkin jadi mungkin kan?Bukankah media bisa menyulap semuanya�dan bisa membolak balikan fakta yang ada tergantung pesanan?
Rakyat akan mudah terpengaruh oleh media media yg dikuasai para cukong.Orang kasar bisa disebut tegas,bahasa kotor disebut lugas,memanfaatkan aparat menggerus rakyat disebut berani,menantang media disebut hebat dan indikasi korupsi bisa disulap bersih..
Semua bisa terjadi,contoh bisa saja para cukongmensupport Tukul jadi politikus dan memberitakan secara bombastis hal ttg tukul dan membiayai semua kepentingan kendaraan dll,lalu dibesarkan lagi dengan media�.maka dalam waktu sekejap tukul elektibilitasnya bisa meningkat tajam,dan bisa memanfaatkan moment untuk ikut Pilpres.kenapa nggak?
saya mencoba membuat survey kecil untuk mengetahui apakah netizen sependapat dengan saya di akun twitter saya @ekagumilars,pertanyaanya,percaya atau tidak kalau cukong cukong itu mau(para konglomerat) tukul bisa jadi Presiden? dari 250 suara 91% memilih PERCAYA dan % saja memilih GAK PERCAYA.
Bahkan Pooling dengan pertanyaan :jika Tukul Head to head dengan Jokowi,anda pilih mana? dari 265 suara 92% memilih Tukul dan hanya 8% saja memilih Jokowi.Pooling dilakukan selama 3 jam saja,tentu tidak menggambarkan realitas sesungguhnya,tapi sebagai gambaran bahwa Publik sepakat bahwa siapun bisa berpeluang jadi Presiden di negeri ini asal didukung modal yang kuat dan media.
Rakyat memang butuh sosok pemimpin yang sederhana,dan merakyat,dan kebijakannya pro rakya.Tapi harapan itu sampai sekarang banyak yang belum terwujud,yang ada kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini dirasakan berpihak pada kapitalis.Kerinduan rakyat pada sosok yang seperti itu bisa saja dimanfaatkan oleh para cukong degan memunculkan calon calon yang penuh pencitraan.Padahal tentu siapaun yang menjabat akan tersandera kepentingan para majikannya yang membesarkannya.
Ketika saya menulis ini,sayapun belum menanyakan apakah Tukul berminat terjun di dunia politik?belum tentu�saya malah menduga dan yakin Tukul mencintai profesinya sebagai entertaiment yang menghibur rakyat banyak tanpa ada minat jadi politikus.Rakyat memang perlu dihibur disaat sikond ekonomi seperti sekarang ini,negara banjir hutang rakyat sekarat.Tapi kalau Tukul mau terjun di dunia politik,saya termasuk yang ikut mendukung,rakyat perlu pemimpin sederhana pintar dan perlu menghibur,tapi yidak untuk jabatan presiden dulu tentunya
Semoga kedepan rakyat kita semakin cerdas memilih pemimpin,dan dapat memfilter setiap media yang bisa mempengaruhi pola pikir kita.Agar indonesia dapat menjadi negeri yang makmur aman dan sejahtera,tidak semakin dijajah asing dalam segala hal seperti sekarang
Kita berharap juga pemeritahan Jokowi segera merubah kebijakan kebijakan yang dirasa tidak pro rakyat,agar dapat memenuhi janjinya membela rakyat kecil�.
Mari saudaraku�.kita bersatu mengawal bangsa ini agar tidak terus diobok obok para kapitalis,yang merugikan rakyat bangsa dan negara
salam
Eka Gumilar
follow @ekagumilars [politikline]