-->
logo

Labels Results No. (ex: 7)

Diberdayakan oleh Blogger.

Populer Tahun ini

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Label Mobile

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Kategori Berita

Cari Berita

Like Facebook

Minggu, 19 Juni 2016

SBP: Insiden Saeni Rekayasa Mafia2 Cina Mendiskreditkan Umat Islam sebagai Alasan Mencabuti Perda2 Islam

SBP: Insiden Saeni Rekayasa Mafia2 Cina Mendiskreditkan Umat Islam sebagai Alasan Mencabuti Perda2 Islam

"PERANG ASIMETRIS: RAMADHAN RAID" oleh Sri Bintang Pamungkas

PERANG ASIMETRIS CINA RRC thd NKRI sdh LAMA DLANCARKN; bhkn SBLM MERDEKA. Olh Mafia2 CINA, Soeharto brhasil DIJAUHKN dr Umat ISLAM. Maka muncullah brbagai Tragedi spt KOMANDO JIHAD, PRIOK, TALANGSARI dan NEGARA ISLAM dg ORG2 ISLAM sbg MUSUH dan KORBAN.

Syahdan, klompok Mafia CINA yg slama itu DBESARKN Soeharto BRKHIANAT dg MNJATUHKN Soeharto; tp PERANG ASIMETRIS olh RRC dg DIBANTU Mafia2 CINA BRLANJUT smp PETRUK-Oey dan GARENG-Ahok NAIK PANGGUNG. Brsama Nasrani KARISMATIK PERANG MENGUASAI NKRI  smakin TERANG2AN dg MNGGUSUR PRIBUMI dan Umat ISLAM. A/l mlalui PRTEMPURN dlm Tragedi KAMPUNG PULO, KALIJODO, LUAR BATANG dan Tragedi REKLAMASI PANTAI JAKARTA.

Memasuki Bulan SUCI Ramadhan 1437 H dmunculkn PRTEMPURN Skandal WARTEG SAENI. Bbrp puluh GROMBOLN dkirim GARENG-Ahok u/ BR-PURA2 MEMBELA KSUCIAN Ramadhan. Warung Tegal Saeni, Warga Banten MISKIN, pun DSERBU, DRUSAK dan DHANCURKN. Saeni DTUDUH mlanggar PERDA, MEMBUKA Warung MAKAN pd saat BULAN PUASA. Org2 pun mnjadi IBA dan MNYUMBANG Saeni smp 200 juta; trmsuk dr PETRUK-Oey 10 juta.

SEGRA sj BERITA SERBUAN GROMBOLN thd si MISKIN YG LEMAH ini DSEBARKN olh Grup OM PASIKOM dg Media KARISMATIK-nya ke SLURUH PNJURU DUNIA: Betapa SE-WENANG2 dan KEJAMNYA ORG2 ISLAM Indonesia di bln Ramadhan. Di Eropa dan Amerika Utara DIKUTIP dg judul  "RAMADHAN RAID!"

Trnyata baik Saeni, Warung Tegal, Gerombolan maupun Uang yg 200 juta adalh SEBUAH REKAYASA Mafia2 CINA u/ MENDISKREDITKN Umat ISLAM dan sbg ALASAN MNCABUTI PERDA2 Islam!

@SBP 18/Jun [Group WA BARA API]

Komentar Pembaca

loading...